Minggu, 05 Maret 2017

DONAT UNTUK TIARA



Sinta dan Tiara adalah dua sahabat dekat sedari TK, rumah mereka bersebelahan dan sering sekali bermain bersama. Tetapi Ayah Tiara sudah sering sakit sakitan dan Ibunya yang bekerja di pabrik membuat Tiara agak murung beberapa bulan ini. Sinta yang merasakan perbedaan pada Tiara menjadi bingung. Sekarang, Tiara sulit untuk diajak bermain bersama. Alasannya pasti merawat ayahnya yang sedang sakit. Pernah suatu ketika Sinta dan Tiara sedang nonton TV bersama, Tiara begitu menikmati iklan Donat di TV.
‘Kenapa Tiara?’ Tanya Sinta penasaran
‘iklan Donat di Televisi itu sinta, aku ingin sekali makan Donat itu.’
‘Minta saja pada Ibumu Tiara’ Kataku enteng.
‘Aku sudah pernah bilang, tapi kata ibu, gaji ibu tidak banyak dan tidak cukup untuk membeli donat. Karena gaji ibu untuk keperluan sehari hari dan untuk membeli obat Ayah saja kadang masih kurang’ ceritanya.
Sinta hanya mengangguk saja mendengar cerita Tiara. Timbul keinginan Sinta untuk dapat membelikan sekotak Donat untuk sahabatnya itu. Ketika pulang kerumah, Sintapun menceritakan keinginan Tiara pada Bundanya.
‘Baiklah kalau Sinta ingin memberi sekotak DOnat untuk Tiara, SInta harus menyisihkan uang jajan Sinta untuk Tiara. Bagaimana? Sepertinya jika sebulan saja Sinta berhemat, bulan depan ketika Tiara berulang tahu, Sinta bisa menghadiahkan sekotak donat untuk Tiara’ respon Bunda ketika Sinta menceritakan keinginan Tiara.
Akhirnya sinta bertekad untuk berhemat dan tidak menjajankan semua uang jajan yang diberikan Bunda untuk sekolah. SInta lebih suka memakan bekal yang diberikan oleh Bunda.
Ketika uangnya sudah terkumpul, Sinta kemudian mengajak Bundanya untuk menemaninya ke Toko Donat. Bunda juga membelikan beberapa cemilan tambahan dan lilin kecil untuk Tiara.
Tiara sendiri sedih hari ini, karena sahabat kesayangannta Sinta mengabaikannya hari ini di sekolah. Ketika hendak pulang bersamapun Sinta menolak karena harus pulang buru buru. Tiara pun sempat berpikiran bahwa Sinta sudah bosan berteman dengannya. Beberapa saat ketika Tiara sedang berpikiran yang tidak baik, bel rumah Tiara berbunyi.
Tiara langsung lari kedepan rumah tanpa melihat dulu dari jendela siapa yang datang. Ketika pintu dibuka, ternyata..
Surpriseeee’ teriak SInta dengan semangat dan riang gembira didepan pintu.
‘Selamat ualng tahun, sahabatku Tiara’ ucapnya lagi
Tiara kaget dan tersenyum manis apalagi ketika Sinta menyodorkan sekotak donat lengkap dengan lilin diatasnya.
‘ko diem aja, ayo tiup lilinnya’ ucap Sinta lagi
‘fuuiihhh fuuuihhh’ Tiara meniup lilin diatas donat yang diberikan Sinta
‘Terimakasih, Sinta. Aku bahagia sekali. Aku kira kamu lupa kalau hari ini ulangtahunku’ kata Tiara
‘Tentu saja tidak Tiara, aku selalu ingat tanggal ini. Semoga kamu suka hadiahku yaa’
‘aku suka sekali SInta, Terimakasih banyak’ Jawab Tiara sambil memeluk Sinta.
Sinta juga bahagia sekali kejutan ulang tahun untuk sahabatnya berhasil dan sekotak donat favorite Tiara berhasil dibelinya dari uang jajannya sendiri. Selamat Ulang tahun Tiara Sahabatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar