Sinta dan Tiara adalah dua sahabat dekat sedari TK,
rumah mereka bersebelahan dan sering sekali bermain bersama. Tetapi Ayah Tiara
sudah sering sakit sakitan dan Ibunya yang bekerja di pabrik membuat Tiara agak
murung beberapa bulan ini. Sinta yang merasakan perbedaan pada Tiara menjadi
bingung. Sekarang, Tiara sulit untuk diajak bermain bersama. Alasannya pasti
merawat ayahnya yang sedang sakit. Pernah suatu ketika Sinta dan Tiara sedang
nonton TV bersama, Tiara begitu menikmati iklan Donat di TV.
‘Kenapa Tiara?’ Tanya Sinta
penasaran
‘iklan
Donat di Televisi itu sinta, aku ingin sekali makan Donat itu.’
‘Minta saja pada Ibumu Tiara’
Kataku enteng.
‘Aku
sudah pernah bilang, tapi kata ibu, gaji ibu tidak banyak dan tidak cukup untuk
membeli donat. Karena gaji ibu untuk keperluan sehari hari dan untuk membeli
obat Ayah saja kadang masih kurang’ ceritanya.
Sinta hanya mengangguk saja mendengar cerita Tiara.
Timbul keinginan Sinta untuk dapat membelikan sekotak Donat untuk sahabatnya
itu. Ketika pulang kerumah, Sintapun menceritakan keinginan Tiara pada
Bundanya.
‘Baiklah
kalau Sinta ingin memberi sekotak DOnat untuk Tiara, SInta harus menyisihkan
uang jajan Sinta untuk Tiara. Bagaimana? Sepertinya jika sebulan saja Sinta
berhemat, bulan depan ketika Tiara berulang tahu, Sinta bisa menghadiahkan
sekotak donat untuk Tiara’ respon Bunda ketika Sinta menceritakan keinginan
Tiara.
Akhirnya sinta bertekad untuk berhemat dan tidak
menjajankan semua uang jajan yang diberikan Bunda untuk sekolah. SInta lebih
suka memakan bekal yang diberikan oleh Bunda.
Ketika uangnya sudah terkumpul, Sinta kemudian
mengajak Bundanya untuk menemaninya ke Toko Donat. Bunda juga membelikan
beberapa cemilan tambahan dan lilin kecil untuk Tiara.
Tiara sendiri sedih hari ini, karena sahabat
kesayangannta Sinta mengabaikannya hari ini di sekolah. Ketika hendak pulang
bersamapun Sinta menolak karena harus pulang buru buru. Tiara pun sempat
berpikiran bahwa Sinta sudah bosan berteman dengannya. Beberapa saat ketika
Tiara sedang berpikiran yang tidak baik, bel rumah Tiara berbunyi.
Tiara langsung lari kedepan rumah tanpa melihat dulu
dari jendela siapa yang datang. Ketika pintu dibuka, ternyata..
‘Surpriseeee’ teriak SInta dengan semangat dan riang gembira didepan
pintu.
‘Selamat ualng tahun, sahabatku
Tiara’ ucapnya lagi
Tiara kaget dan tersenyum manis apalagi ketika Sinta
menyodorkan sekotak donat lengkap dengan lilin diatasnya.
‘ko diem aja, ayo tiup lilinnya’
ucap Sinta lagi
‘fuuiihhh
fuuuihhh’ Tiara meniup lilin diatas donat yang diberikan Sinta
‘Terimakasih,
Sinta. Aku bahagia sekali. Aku kira kamu lupa kalau hari ini ulangtahunku’ kata
Tiara
‘Tentu
saja tidak Tiara, aku selalu ingat tanggal ini. Semoga kamu suka hadiahku yaa’
‘aku
suka sekali SInta, Terimakasih banyak’ Jawab Tiara sambil memeluk Sinta.
Sinta juga bahagia sekali kejutan ulang tahun untuk
sahabatnya berhasil dan sekotak donat favorite
Tiara berhasil dibelinya dari uang jajannya sendiri. Selamat Ulang tahun
Tiara Sahabatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar